Meski CPO Kelapa Sawit Terhenti, Tidak Mempengaruhi Pendapatan Negara

Uncategorized4,318 views
Bagikan

“Sementara realisasi Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp109,54M atau 326,95 persen dari target, tumbuh 146,83 persen (yoy) disebabkan oleh kenaikan bea keluar dan bea masuk,” jelasnya.

Lanjut dia, untuk bea keluar mengalami kenaikan karena tingginya permintaan komoditas CPO dan turunannya di pasar internasional. Penerimaan Bea Keluar untuk bulan April 2022 berasal dari 4 komoditi, yaitu RBD Palm Olein, RBD Palm Stearin, Palm Fatty Acid Distillate, dan RBD Palm Oil.

“Penerimaan Bea Masuk bulan April antara lain diperoleh dari Importasi Antrasit, Graphite Carbon, Sparepart Mesin, pendaftaran IMEI Handphone Terdapat Penerimaan Cukai dari Denda Administrasi Cukai sebesar 107,42 jt rupiah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *