Warga Berkumpul di Batu Perahu Sampai Bikin Dapur Umum, Minta PT Timah Tbk Cabut SPK CV Timor Ramelau

Bagikan

“Rasanya masih banyak IUP PT Timah yang belum digarap secara optimal. Carilah lokasi yang tidak menganggu kehidupan sosial dan finansial masyarakat lokal Bangka Belitung. Sebagai masyarakat Melayu, kita sangat menjunjung semboyan saling mencintai, bukan saling menciderai,” tukas Andi.

Andi berharap, permintaan masyarakat Tanjung Ketapang bisa menjadi perhatian serius baik di tataran daerah maupun nasional.

 

Jangan sampai Peringatn Hari Kesaktian Pancasila1 Juni 2022 ini, akhirnya menjadi peringatan tumpahnya ar mata rakyat Tanjung Ketapang Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
“Semoga saja Allah memihak rakyat Tanjung Ketapang. Aamiin,” ujar Andi.

Informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan bahwa perusahaan tambang luar Bangka Belitung milik nama lengkap Rosario de Marshall tersebut sudah mengantongi izin pengoperasian Ponton Isap Produksi (PIP), yang akan beroperasi sebanyak 20 PIP.

Sejak rencana beroperasinya CV Timor Ramelau ini, penolakan terhadap aktivitasĀ  penambangan tersebut tak henti – hentinya diteriakkan masyarakat Bangka Selatan, baik itu secara langsung maupun di media massa serta media sosial, yang dianggap cukup berperan penting dalam menyampaikan aspirasi publik.

Adanya Surat Perintah Kerja (SPK) untuk berooperai di Perairan LautĀ  Batu Perahu, Tanjung Ketapang dan Merbau Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan (Basel) inilah, yang akhirnya mendapat penolakan dari masyarakat Kabupaten Bangka Selatan, terutama para nelayan, dan pecinta lingkungan. (OB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *