Menurut Algafry Rahman, hal ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakatnya.
“Alhamdulillah, tahun 2022 ini Kabupaten Bangka Tengah sudah tuntas dan dinyatakan bebas Frambusia. Semua ini merupakan kerja keras dan komitmen banyak pihak untuk bersama-sama melindungi masyarakat Bangka Tengah,” kata Algafry di acara Ngopi Bareng Bupati di Alun-alun Kota Koba, Jumat (03/06/2022) malam.
“Penghargaan ini juga merupakan motivasi dan apresiasi untuk mengoptimalkan serta meningkatkan kesehatan masyarakat Bangka Tengah, tidak hanya bebas Frambusia melainkan harus bebas dari penyakit menular lainnya,” sambung Bang Ayi sapaan akrab Bupati Bangka Tengah.
Algafry mengatakan dalam memantau munculnya Frambusia kembali di Bangka Tengah, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melakukan langkah-langkah pencegahan seperti sosialisasi dan penyuluhan.
“Kita mulai dari sosialisasi, penyuluhan ke sekolah dan masyarakat melalui kegiatan intensifikasi penemuan kasus kusta dan Frambusia yang dilakukan dari tahun 2017 sampai dengan sekarang,” jelas Algafry.
“Jadi, ini dilakukan secara berkelanjutan dan terus kita pantau. Kita juga selalu berpesan kepada masyarakat untuk terus menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada diri dan lingkungannya,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, drg. Anas Ma’ruf menyebutkan mulai dari tahun 2017, Kabupaten Bangka Tengah tidak ada laporan atau kasus Frambusia yang terjadi.