Selain itu, Naziarto, mengungkapkan, sejauh mana animo masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan adanya Desa sensor mandiri yang digagasi oleh lembaga Sensor Film Indonesia.
“Kita melihat kedepan Provinsi Bangka Belitung ini ibaratkan masih eforia sadar nggak kita. Eforia ini begini desa sudah lewat kota belum nyampe serba susah mereka pingin serba tau semua jadi kalau seperti ini kita liat,” ungkapnya.
Sementara itu, Rommy fibri Hardiyanto ketua Lembaga Sensor Film, dirinya menyambut baik apa yang sudah ditawarkan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk membangun Desa sensor mandiri.