Sri Rahayu Mulya Resmi Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi Kep Babel

Bagikan

Maka, program jangka pendek yang akan dilakukannya dalam waktu dekat yakni mengampanyekan kembali budaya gemar membaca mulai dari tingkat keluarga, dengan memulai gerakan literasi melalui pojok baca. Hal itu penting, karena menurutnya indeks literasi di Indonesia masih rendah jika dibandingkan negara-negara lain.

“Kita memiliki perpustakaan yang banyak, namun minat membaca masih rendah. Oleh karenanya kita galakkan kembali minat membaca,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Naziarto dalam sambutannya mengutarakan bahwa kegemaran membaca perlu dimulai dari tingkat keluarga, karena dari keluargalah proses pendidikan baik langsung maupun tak langsung diperoleh.

 

Disamping itu, menurutnya literasi juga sebagai pembuka cakrawala dunia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *