Salah satunya Yani, calon peserta asal Pangkalpinang, yang merasa gelaran olahraga itu lebih mementingkan bisnis daripada pembinaan atlet dan prestasi olahraga.
” Peserta yang ikut lomba renang di situ (Pasir Padi Bay) bayar pendaftaran Rp 35 ribu per nomor dan Rp 100 ribu per tim, namun diluar peserta seperti pendamping, atau suporter tetap dikenakan biaya masuk, Nah ini sangat disesalkan, sementara ditempat lain yang sering menggelar acara seperti ini, tidak pernah ada biaya masuk untuk para pendamping atau lainnya,” keluh Yani.
Kami minta, kata Yani, panitia perlombaan lebih berpikir untuk pembinaan atlet dan prestasi olahraga, agar nama Bangka Belitung bisa lebih baik dikenal dibidang olahraga, terutama renang.
” Paling tidak ada kebijakan yang lebih ringan, misalnya utk pendamping diatur jumlahnya yang tidak dikena biaya masuk,” harap Yani.
Sementara panitia Bangka Belitung Swimming Competition Papa bay Cup II tahun 2022, Fauzan yang dihubungi media ini, mengatakan pihaknya bukan yang pertama kali menyelenggarakan event ini, dan terkait permasalahan tiket masuk itu akan dirapatkan dulu.