Ia menilai kebijakan penghapusan tenaga honorer ini adalah sebuah “Bencana” akan berpotensi meningkatkan angka pengangguran di Babel.
“DPRD Babel akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempertahankan honorer yang ada di Pemprov Babel,” ujarnya.
Ketika disinggung apakah tidak bertentangan kebijakan pusat terkait penghapusan tenaga honorer. Menurutnya Daerah juga punya kebijakan terkait hal itu.