“Ya artinya sudah banyak guru-guru honorer kita yang lulus dari berbagai latar belakang dan pendidikan serta perguruan tinggi yang berbeda. Maka yang diprioritaskan harus disesuaikan dengan lulusan kejuruan mereka untuk menjadi tenaga pengajar,” katanya.
Marsidi Satar berharap, tenaga pengajar ini mendapat tempat yang layak dan sesuai dengan kontribusi mereka terhadap kemajuan dunia pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Saya rasa Dinas Pendidikan sudah menetapkan sekolah sekolah tertentu kekurangan tenaga guru dan kita berharap mereka diprioritaskan, sehingga kita memiliki SDM yang siap pakai. Seperti honorer yang sudah lama, yang sudah 5 tahun kerja dan mereka sudah punya pengalaman kerja dan kita prioritaskan, sehingga mereka mendapatkan tempat yang bagus lah dan pas lah sebagai PPPK,” tutupnya. (*)