Dirinya juga meminta agar pada tahun-tahun berikutnya nanti, ada biro atau perangkat daerah lain yang melaksanakan kegiatan pada momen tahun Islam seperti ini, untuk dilaksanakan di lingkungan mereka masing-masing guna membanggakan nilai kita sebagai umat muslim.
Sekda Naziarto juga mengatakan, dalam satu tahun ada 12 bulan yang kita lewati, bulan Muharram merupakan bulan pertama di dalam Islam dan di dalam 12 bulan tersebut ada 4 bulan yang penuh barakah serta penuh kesucian.
“Yang pertama adalah bulan Zulkaidah, yang kedua adalah bulan Dzulhijjah, ketiga adalah bulan Rajab, dan keempat adalah bulan Muharram. Nah kita semua hadir di sini untuk memperingati bulan suci dan mulia yaitu bulan Muharram sebagai bulan pertama di dalam kalender Islam. Untuk itu, ayo kita sama-sama kita mengoreksi diri, isi diri kita dengan penuh kesucian pada 4 bulan tersebut agar kita betul-betul sebagai kalifah di muka bumi ini dapat melaksanakan rutinitas amal ibadah kita, sehingga di kemudian hari kita bisa meninggal dalam keadaan husnul khotimah,” terangnya.
Ia juga menerangkan bahwa sejatinya salat merupakan tiang agama, dan salat bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Namun dalam melakukannya, harus diiringi dengan kesesuaian konteks antara hati dan pikiran, dimana dalam iman Islam yang harus kita laksanakan dengan baik yaitu ihsan.