Dirinya juga menerangkan, jika setidaknya ada tiga aspek pembeda antara mata uang baru dengan yang lama. Pertama yaitu, desain yang lebih mengenalkannya ke masyarakat. Kedua, pengamanan agar tidak mudah dipalsukan, dan ketiga, faktor diabilitinya agar dapat semakin kuat, terutama uang seribu, dua ribu dan lima ribu.
“Di halaman awal masih sama, sedang di belakang juga tidak berubah warnanya, hanya warnanya sekarang lebih kuat. Tujuannya untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap uang rupiah sebagai simbol negara,” ungkapnya. (*)