4 Unit PC Hantam Hutan Desa Tanjung Labu, Kini Pulau Lepar Kembali Dihajar Tambang Timah

Uncategorized5,360 views
Bagikan

Hanya bekas aktivitas menambang masih terlihat jelas. Mungkin karena hari sabtu, sehingga aktivitas tambang terhenti sementara, sedangkan aktivitas alat berat tetap berjalan.

Tidak jauh dari 4 excavator ini beraksi, ada bangunan seperti camp berdiri berjajar. Beberapa bangunan tersebut terlihat baru. Namun tidak tampak aktivitas di sekitar bangunan seperti camp tersebut.

Dari jalan raya Desa Tanjung Labu, lokasi 4 excavotor bergoyang ini berjarak sekitar 200 meter. Tetapi, jika dari jalan raya tidak akan terlihat aktivitas alat berat tersebut. Hanya terdengar deru mesin saja yang jelas terdengar hingga ke jalan raya.

Apalagi hutan karet dan pepohonan sawit seakan memagari aktivitas alat berat tersebutt dari pandangan masyarakat yang melintas di jalan raya.

Tim Jobber juga sempat bertemu dengan 3 warga yang sedang bertransaksi jual beli pasir timah. Sedikitnya 3 karung terlihat sedang dipindahkan dari motor ke dalam bak mobil pick up jenis Phanter.

Pasir timah yang ditaksir beratnya antara 30-40 kilogram perkarung ini diangkut dari dalam lokasi tambang yang berada di pinggir kebun sawit tersebut.

Hanya saja, setelah pasir timah dibawa mobil pickup, belum diketahui di bawa ke bos atau cukong timah yang mana di Pulau Lepar.

Warga yang kebetulan melintas di Jalan Raya tidak jauh dari aktivitas alat berat sempat diwawancarai Tim Jobber. Mereka mengakui tahu ada aktivitas tambang dan alat berat di lokasi tersebut.

“Sebenarnya bukan di sini saja Bang. Coba Abang masuk-masuk ke dalam kebun-kebun sawit itu, masih ada aktivitas seperti ini,” ujar Adam, yang mengaku sebagai nelayan Kepiting Rajung ini.

Dikatakan Adam, aktivitas tambang di Pulau Lepar ini sudah berlangsung sektar satu tahun terakhir.

“Tidak ada yang berani menghalangi tambang di sini Bang. Sebab, kami melihat aparat juga tidak ada yang berani menindak aktivitas tambang di sini. Jadi mana beranilah kami menghalangi mereka. APH juga tidak berani?,” tukas Adam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *