“Kita menginterpretasikan kegiatan development and sustainable berdasarkan kekayaan alam dan budaya demi masa depan. udara nya sangat segar dan kami juga punya, UNESCO Global Geopark Belitung. Tempat ini juga merepresentasikan ‘Environmental Development’ yang bisa kamu lihat, sepanjang jalan menuju hotel, kami berupaya agar tetap ramah lingkungan,” jelasnya.
Tidak lupa, Pj. Gubernur Ridwan memberikan ‘something to remember’ yaitu, kopiah resam bagi delegasi laki-laki, dan tas atau dompet bagi delegasi wanita. Harapannya, para delegasi dan tamu undangan yang hadir dapat kembali berkunjung dan membawa keluargannya ke Pulau Belitung. Secara simbolis, kopiah resam diberikan kepada perwakilan dari India, Deepthi Alanghat.
Minister for Development Cooperation and Nordic Cooperation of Denmark, Flemming Moeller yang turut memberikan sambutan menyampaikan urgensi dunia saat ini. Dunia di bawah tekanan serius, perubahan iklim, pandemi Covid-19, ancaman krisis bahan pangan, energi, bahkan krisis ekonomi.
“Untuk mencapai SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), living no one left behind. Untuk ke sana, perlu pemimpin yang koorperatif, mitra yang mampu mereformasi kebijakan dan inovasi keuangan, di manapun, baik dunia bagian utara hingga selatan, baik sektor publik maupun sektor swasta jelasnya. Kami dari Denmark sangat menghargai Indonesia yang telah membuat topik energi transisi sebagai topik pembahasan prioritas G20,” jelasnya. (*)