Maulan Aklil yang akrab disapa Molen membacakan sambutan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 yang ditulis Menteri Pemuda dan Olahraga. Sumpah Pemuda 28 Oktober memberikan pembelajaran bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras, kultur serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.