Data tersebut berdasarkan kasus yang masuk ke Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Bencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak ( DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah pada Januari hingga awal Oktober tahun 2022.
Kepala Dinas DPPKBP3A Bateng, dr Dede Lina Lindayanti mengatakan, peningkatan kasus kekerasan terhadap anak terjadi bukan hanya di Bangka Tengah saja. Menurutnya Kabupaten Bangka Tengah selalu terbuka informasi untuk umum, terkait dengan kekerasan terhadap anak ini.
“Kalau meningkat sih sebetulnya bukan hanya di Bangka Tengah saja. Bangka Tengah kelihatan meningkat karena apa adanya disampaikan, dilaporkan. Nah kalau Kabupaten Allahu alam ya,” kata dr Dede sesuai menjadi narasumber pada seminar peningkatan kualitas hidup anak, di Grand Vella Hotel, Rabu (2/11/2022).
Ia menjelaskan, kendati kasus kekerasan terhadap anak tergolong meningkat terjadi di Kabupaten Bangka Tengah. Namun hal itu tidak mempengaruhi menjadi Kabupaten layak anak.