Sebelumnya, proses penilaian untuk pengusulan kenaikan jabatan guru besar dilakukan secara berjenjanh, dari tingkat Jurusan, Fakultas, Universitas, hingga Kementerian. Dengan angka kredit 1134,65, dosen yang juga sempat menjabat sebagai Dekan FISIP ini berhasil memuluskan jalan hingga mencapai gelar akademik tertinggi.
Dalam unggahan video di media sosialnya, Prof. Ibrahim menegaskan bahwa capaian gelar Professor yang diraihnya tidak lepas dari peran kedua orang tuanya.
Dikatakanya, bahwa meski sang ayah tidak pernah memiliki ijazah, namun kasih sayangnya berhasil menghantarkan dirinya hingga memperoleh gelar professor.
“Wahai lelaki bernama Bintang. Aku tahu, bahwa selama hidupmu tidak pernah punya selembar ijazah pun. Hari ini, izinkan aku menghadap pusaramu, ingin sekali kutunjukan selembar kertas ini padamu. Lalu maukan engkau mendengar kisahku selepas pergimu 19 tahun lalu? tentang perjuangan hidup yang didalamnya selalu ada rindu akan kasihmu?,” tulisnya