“Yang kita bahas tadi di FGD adalah bagaimana kita menjadikan timah sebagai komoditas strategis sehingga kita bisa menargetkan Indonesia menjadi pemain besar timah di dunia. Untuk itu PR-nya adalah mengatur kembali tata kelola penambangan timah dari hulu ke hilir,” ujar Andi.
Untuk itu, Pj Gubernur Ridwan menaruh harapan, dengan adanya diskusi pada hari ini, dapat melahirkan kesepakatan yang membuat tata kelola timah di Kep. Babel menjadi lebih tertata. (*)