Beberapa sumber menyebutkan penyebabnya karena tekanan air yang tinggi, namun ada juga yang menduga ambruknya drainase itu diduga pengerjaannya asal – asalan.
Pasalnya, anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan drainase itu sangat besar, tentunya pengerjaannya juga sudah ada hitung – hitungan dan perencanaan, serta spesifikasi. Nyatanya ambruk yang terjadi,,,, Nah lho !!!
Berdasarkan penelusuran media ini yang berkesempatan melihat langsung kondisi ambruk nya drainase tersebut.
Kondisi saluran drainase yang ambruk berada dibagian ujung desa Gadung, sangat parah, beberapa material seperti batu gunung tak beraturan serta berantakan.
Tercatat pada plang, Pembangunan drainase itu dikerjakan oleh CV. Budi Baharu, selaku pihak ke 3 dengan nomor kontrak 620/08/SPK/PPK-MN DPUPRHUB-BM/2022, Tanggal : 29 Agustus 2022 dengan anggaran sebesar Rp. 195.600.000,00.