Selain itu, Pj. Gubernur juga mengatakan kalau dibiarkan, permasalahan pendangkalan ini bisa dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggungjawab, mengigat Indonesia sudah memasuki tahun politik.
“Kalau misal tidak kita ambil alih, nanti takutnya ditangani oleh pihak-pihak yang tidak seharusnya. Mana sebentar lagi kan kita mau Pemilu, nanti takutnya permasalahan pendangkalan ini bisa menjadi pemicu kegaduhan di masyarakat. Jadi, kami mohon Pak kalau bisa tindak lanjutnya ini dalam waktu dekat, sekitar satu atau dua minggu ini,” kata Pj. Gubernur Suganda.
Tak hanya menghindari kegaduhan, orang nomor satu di Kep. Babel tersebut juga mau tidak adanya kendala pada masyarakatnya. Ia mengungkapkan, apabila pengerukan tersebut segera dilakukan, maka masyarakat pun akan untung, dan ini juga bagus untuk roda perekonomian di Kep. Babel.
Permasalahan lain yang disampaikan oleh Suganda yakni, terkait TPI Muara Sungai Baturusa yang perlu dibenahi dan diambil alih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel. Juga, pembangunan pasar induk di dekat TPI tersebut.
“Kita belum ada pasar induk, Pak. Untuk itu, rencananya mau dibangun pasar induk di dekat TPI Muara Sungai Baturusa. Selain itu, kita juga mau mengambil alih lahan di sana,” ujarnya.