“Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus nasional, untuk itu sudah selayaknya kita semua, bangsa Indonesia, mengaktualisasikan Pancasila sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis, maupun kultural,” kata Algafry.
Ia menambahkan, hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saat ini bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa kritis pandemi Covid-19, hal ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kekuatan bangsa Indonesia. Ke depan, kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Impian Indonesia 2085,“ ujarnya.
Lanjutnya, dalam amanat Presiden RI yang dibacakan Algafry, disebutkan pentingnya bergotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global, juga mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian.
“Hal ini sesuai tema Harlah Pancasila Tahun 2023 yakni Gotong Royong, Membangun Peradaban, dan Pertumbuhan Global, dengan tagline Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia,“ harapnya.