Oleh: Yoelch chaidir.
OKEYBOZ.COM, TOBOALI -Pagi itu daun daun masih berselimut embun, Sang bayu asyik menyapa mega hitam yang mulai membalut cakrawala hingga samar dalam redup mentari menerpa.
Hening di ujung ranting seekor burung menatap tajam lalu lalang barisan semut saling sapa dengan senyum mengucap salam, Waktu kian beranjak lalu,pekat kelam pada awan semakin tebal, gerimis pun datang menghampiri membasah bumi.
Dari dapur sebuah gubuk beratap nipah tersengat aroma lempah darat menanda kan racikan bumbu dengan terasi asli pemberian seorang kawan yang super enak telah siap untuk di
hidangkan.
Gerimis masih bertahan menghujam bumi,Dari dalam gubuk sang istri tercinta memanggil
mang bujang yang sedari tadi asyik meraut lidi lidi pelepah kelapa yang di ambil nya kemaren
sore pada tepian pantai yang kini tak lagi asri.
Bang…lempah sudah masak, Ayo kita makan,panggil istri mang bujang.
Sebentar dek, tanggung nih bentar lagi selesai, Siap kan lah dulu,sahut mang bujang.
Setelah semua lidi lidi pelepah kelapa selesai di raut mang bujang, Lalu mereka makan
bersama dengan seorang anak laki laki semata wayang bernama mamat yang pagi ini tak lagi ke sekolah karena libur habis ujian akhir semester tiga hari yang lalu.
Diatas sebuah tikar yang terbuat dari anyaman batang purun kelaurga kecil mang bujang
lahap menyantap masakan lempah darat gumbang kelapo(embrio batok kelapa)di campur
UYEP (udang sungai yang telah di kering kan)
Mana Sambal terasi nya dek, tanya mang bujang pada istri nya.
Pelan menjawab pertanyaan mang bujang, istri nya menjawab, Maaf bang cabe kita habis buat
masak lempah pagi ini.
Ooooo…sambung mang bujang..nggak apa dek nanti kalau abang dapat duit hasil jual sapu
lidi akan abang beli kan cabe dan bumbu bumbu dapur untuk kebutuhan kita,
Bukan Cuma bumbu dapur bang,Beras kita juga tinggal sedikit tuh, kata istri mang bujang
pelan.
Mana nanti bulan depan anak semata wayang kita rencana ada kegiatan wisuda di
sekolah nya, Wisuda apa tuh dek, Mamat kan baru kelas 6 SD,Setau abang yang nama nya di wisuda kalau
sudah lulus perguruan tinggi, seperti kawan abang dulu yang menyelesai kan kuliah di
perguruan tinggi,sambut mang bujang.
Ntah lah bang, tapi jaman abang dengan jaman nya mamat sekarang kan beda bang.