4. Pemantauan Pelanggaran HAM: Melalui pemberitaan investigasi, media juga dapat mengungkap dan memantau potensi pelanggaran HAM yang terjadi selama konflik ini. Liputan media yang objektif dan mendalam dapat membuat pihak-pihak yang berkonflik bertanggung jawab atas tindakan mereka.
5. Peran sebagai Agen Perdamaian: Media juga dapat berperan sebagai agen perdamaian dengan menyuarakan dukungannya terhadap dialog, diplomasi dan penyelesaian konflik secara damai. Pemberitaan yang mengedepankan nilai-nilai perdamaian dan toleransi dapat membantu membangun jembatan untuk menemukan solusi yang berkelanjutan.
Meskipun penulis melihat media memainkan peran penting dalam isu ini, tapi harus diingat bahwa media juga dapat menjadi sumber konflik lebih lanjut jika tidak dioperasikan dengan objektivitas dan integritas. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus mengembangkan kekritisan dan pemahaman mendalam terhadap isu ini dengan mengonsumsi informasi dari berbagai sumber yang berbeda. Hanya dengan pendekatan holistik dan pengakuan atas kompleksitasnya, peran media dapat memberikan dampak positif dalam mempromosikan perdamaian dan kemanusiaan dalam konflik Palestina dan Israel.
Tidak hanya isu kemanusiaan yang penulis tulis diatas tetapi juga banyak kasus kemanusiaan terungkap dari peran media selama ini. Karena itu, sebagai akhir dari tulisan ini penulis mengajak pembaca yang budiman bahwa media memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk pandangan pada masyarakat dan tindakan yang akan dilakukan dari pemberitaan yang dibuat. Oleh karena itu, dengan adanya media hari ini marilah kita manfaatkan untuk dukungan terhadap sosial kemanusiaan dengan menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab agar dapat terciptannya dunia yang lebih baik. (*)