Emron Pangkapi: Kalau Beda Pendapat, Itu Biasa Dalam Panggung Demokrasi

Election, Headline3,832 views
Bagikan

 

OKEYBOZ.COM, PANGKALPINANG, — Pro dan kontra dalam menyikapi soal Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu adalah hal yang biasa terjadi di alam demokrasi. Jangan sampai sesama rakyat yang kemudian saling gontok.

Demikian diungkapkan tokoh pendiri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang juga politisi nasional, Emron Pangkapi dalam diskusi dengan Forum Bangka Belitung Peduli dan utusan IKM (Ikatan Kekeluargaan Masyarakat) Bangka Belitung di Jakarta, serta sejumlah politisi Babel, di kediamannya di Jalan Balai Pangkalpinang, Selasa (22/8/2023) lalu.

Menurut Emron, ini yang tidak boleh terjadi. Kalau beda pendapat, itu biasa dalam panggung demokrasi. ” Yang merasa ini gaduh silakan perjuangkan aspirasinya sesuai konstitusi, bermartabat dan santun. Yang merasa bukan gaduh, silakan juga lakukan pembelaan. Sertakan data dan fakta,” ujarnya.

Dikatakan Emron, saat memperjuangkan pembentukan Provinsi Bangka Belitung, hal serupa juga terjadi. Bahkan sempat berujung pada intimidasi terhadap tokoh-tokoh presidium.

“Pada awal perjuangan, malah tak sedikit yang bilang kita orang gila. Anak muda ketika itu seperti Johan Murod, Agus Adaw dan Saviat dibilang gila dan sedang cari panggung. Tokoh-tokoh tertentu terang-terangan menentang apa yang sedang kita perjuangkan waktu itu. Kita tahu semua orang-orangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *