Dugaan Paspampres lingkaran satu Istana membunuh Alm. Imam Masykur tak membuat Istana lakukan hal – hal pembelaan dan permintaan maaf atas nama negara. Masalah ini, menampar wajah Presiden yang dikenal ngewongke rakyat. Ternyata, bringas.
Atas nama keadilan, hukum harus tegak tanpa pandang strata sosial. Kezaliman yang terjadi harus dilawan hingga akar – akarnya. Ini akibat Istana negara masih bercokol sistem berpikir Feodalisme. Sehingga semua kebijakan yang salah tampak dibenarkan sesuai kepentingannya.[]