Hari ini merasa bahagia, tambah Suganda, dengan latar belakang yang berbeda baik agama maupun suku dapat duduk bersama. Menurutnya ini bentuk toleransi yang nyata, bukan hanya slogan, bagaimana keharmonisan beragama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Terbukti hari ini terlaksana wisuda untuk mempelajari kitab suci masing-masing, bukti bahwa tidak pernah menyerah menuntut ilmu. Mari kita jaga bersama kerukunan, keamanan dan ketentraman di Provinsi Bangka Belitung, kita hindari perpecahan terutama konflik agama”, ajaknya. (*)