“Alhamdulillah Kota Pangkalpinang ini prevalensinya 12,9 persen di bawah rata-rata nasional dan kita tahun 2024 menargetkan di bawah 10 persen yang tentu lebih jauh dari target nasional yaitu sebesar 14,” ungkap Mie Go.
Berbagai langkah pun dilakukan seperti melakukan kolaborasi bersama stakeholder terkait hingga upaya inovasi dengan menggalakkan program mendorong masyarakat rutin memeriksakan diri ke posyandu.
“Menggalakkan program-program Posyandu supaya orang-orang dan ibu hamil bisa segera memeriksakan kehamilannya dari 0 sampai melahirkan. Begitu pula Nanti ketika lahiran anaknya selalu dibawa ke didata perkembangannya itu sendiri dan kita ada upaya inovasi supaya bagaimana ibu-ibu hamil kemudian yang memiliki anak-anak bayi mau ke posyandu seperti mau melakukan vaksinasi, ” jelasnya.
Bakhan kata Mie Go, ke depan pemerintah kota berencana akan membagikan pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK) kepada anak stunting dengan level berat di APBD perubahan.