“Sebelum dilaksanakannya PMT selama 20 hari berturut-turut, perlu diadakannya sosialisasi dan orientasi pendidikan gizi bagi kader pengelola PMT yang berbasis bahan pangan lokal,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan ini nantinya bagi para kader pengelola PMT dapat juga memberikan edukasi kepada para orang tua anak anak kita yang stunting dan para ibu hamil KEK dalam penyusunan menu yang variatif dengan menggunakan bahan bahan pangan lokal, sehingga selesai kegiatan PMT ini, mereka dapat mengaplikasikannya dalam penyusunan menu keluarga.
“Semoga kasus anak stunting dan ibu hamil KEK di Babel terutama Pulau Belitung dapat turun bahkan sampai di angka nol, aamiin,” harapnya.