Dalam pendidikan, dilema etika terkait dengan tanggung jawab pendidik dalam memenuhi tugas dengan kompeten, integritas, akuntabilitas, dan transparansi. Etika profesi sangat penting dalam menghadapi dilema etika,
pendidik harus memiliki kode etik yang jelas dan mempertahankan nilai-nilai yang dianutnya, seperti keadilan, kejujuran, dan rasa hormat, untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan institusi. Untuk mengatasi dilema etika dalam pendidikan, penting bagi pendidik untuk membangun semangat moralitas dan kesadaran etika. Pendidik harus memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap dilema etika yang mereka hadapi dalam melayani dan mampu menempatkan diri pada posisi yang benar. Saat menghadapi dilema etika, pendidik perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kepentingan siswa, institusi, dan masyarakat, serta membuat keputusan yang adil tanpa mengutamakan kepentingan pribadi.
Dalam mengatasi dilema etika, pendidik perlu membangun kesadaran
etika sosial yang mempertimbangkan kualitas dan intensitas interaksi sosial,
sehingga keseimbangan antara kepentingan individu dan institusi dapat terjaga.
Secara keseluruhan, menghadapi dilema etika dalam pendidikan memerlukan
keseimbangan yang cermat antara kepentingan individu siswa dan kepentingan
institusi. Melalui kolaborasi, kepekaan etika, komitmen terhadap prinsip moral,
dan dukungan dari institusi, pendidik dapat membuat keputusan yang tidak hanya
adil tetapi juga memperkuat integritas pendidikan itu sendiri. Dengan demikian,
keseimbangan antara kepentingan individu dan institusi dapat terjaga,
memberikan manfaat optimal bagi semua pihak yang terlibat