Pasangan ini dijuluki sebagai “pengantin politik” yang siap berlaga dalam pemilihan gubernur Kepulauan Bangka Belitung 2024.
Pertemuan ini diyakini sebagai bagian dari strategi politik mereka untuk semakin memperkuat sinergi dalam menghadapi Pilkada yang semakin dekat.
Sebelum berangkat, Erzaldi sempat berbicara singkat dengan media, memberikan sedikit gambaran tentang agendanya di Manggar.
“Pagi ni, ku nek ke Manggar mereh pasangan pengantenku, ade acara, pokok e ikak ikot bai dan liput ok,” ujarnya dengan logat khas Melayu yang kental.
Pernyataan ini sontak disambut dengan antusias oleh para jurnalis yang siap mengikuti pergerakannya sepanjang hari.
Keberangkatan Erzaldi pagi ini bukan sekadar perjalanan biasa. Mengenakan pakaian adat dan berbicara dengan penuh kehangatan kepada media, ia seolah ingin menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang calon gubernur, tetapi juga sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan tradisi.