Resonansi Sejarah Kesaktian Pancasila: Pandangan Kesaktian Pancasila Lewat Teropong Generasi Muda

Election, Headline, Opini14,000 views
Bagikan

OKEYBOZ.COM, OPINI — Baru-baru ini tepatnya tanggal 01 Oktober Bangsa Indonesia memperingati hari Kesaktian Pancasila, hari Kesaktian Pancasila menjadi legasi sejarah untuk mengenang kembali kekuatan ideologi negara ketika menjaga keutuhan bangsa, momen ini juga sebagai bentuk penghargaan terhadap pengorbanan Pejuang Revolusi yang jatuh dalam peristiwa Gerakan 30 September yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan G30S/PKI.

Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia adalah insiden penting dalam sejarah Indoensia, di mana pada 30 September 1965 sekelompok orang yang mengaku sebagai anggota PKI menculik dan membunuh enam jenderal militer Indonesia yaitu Jendral Ahmad Yani, Jendral Sutoyo Siswomiharjo, Letnan Jendral S. Parman, Meyjen Donald Isaac Pandjaitan dan Meyjen A.H. Nasution. tindakan ini diklaim sebagai upaya untuk menggagalkan kudeta yang direncanakan oleh militer.

Perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan dan mempertahankan ideologi bangsa Indonesia tentunya tidak hanya berhenti sampai di situ, namun harus tetap terus berlanjut pada generasi berikutnya karena sudah seharusnya mempertahankan ideologi bangsa merupakan tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia.

Menjaga Integritas Pancasila berarti berkomitmen untuk mengamalkan dan mempertahankan nilai-nilai yang terkandung didalamnya sebagai dasar ideologi negara Indonesia, begitupun sebaliknya mengganti Pancasila berarti menggoyahkan pertahanan negara Indonesia. Oleh sebab itu, peran generasi muda sebagai Agent of Change memiliki peran penting dalam memelihara dan mengimplementasikan seluruh nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila, baik melalui kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat.

Selain menjadi Agen Perubahan para pemuda juga dapat dikatakan sebagai armada dalam kemajuan bangsa Indonesia karena mereka Indonesia memiliki peran penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan ideologi dan kemerdekaan bangsa. Sebagai generasi muda, Mahasiswa adalah seseorang akademis yang memiliki pola pikir kritis dan karakter kepribadian yang kokoh. Peran mahasiswa dalam menjaga integritas Pancasila sangat penting, terutama dalam konteks perkembangan sosial, politik, dan budaya di Indonesia.

Mahasiswa dapat menjadi ujung tombak dalam memperjuangkan isu-isu sosial yang relevan dengan masyarakat dan mereka sering terlibat dalam gerakan sosial dan politik yang memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, dapat berpartisipasi dalam demonstrasi, diskusi publik, dan kegiatan sosial yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa. Mahasiswa memiliki peran sebagai agen pendidikan yang bisa menyebarluaskan pemahaman tentang Pancasila di kalangan teman-teman sebaya dan generasi yang lebih muda. Dengan melakukan penelitian mengenai implementasi Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, mahasiswa dapat memberikan kontribusi berupa rekomendasi kebijakan atau program yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ini bisa mencakup inovasi dalam bidang teknologi, seni, dan budaya.

Melalui implementasi nilai-nilai Pancasila generasi muda diharapkan dapat berkontribusi penuh serta berperan aktif dalam membangun bangsa, membangun bangsa mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, teknologi, ekonomi, hingga sosial. Kontribusi penuh maknanya generasi muda perlu melibatkan diri sepenuhnya dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang bermanfaat bagi negara, bentuk kontribusi ini bisa berupa inovasi, karya kreatif, atau partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung kemajuan bangsa.

Selain berkontribusi, generasi muda juga dituntut untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Ini berarti mereka harus menjadi garda terdepan dan penggerak perubahan yang positif, baik dalam lingkungan sekitar bahkan dalam ruang lingkup yang lebih luas.

Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, generasi muda akan memiliki landasan moral dan etika yang kuat untuk merespons perubahan dengan bijaksana, tetap bersatu, serta berpikir secara adil dan manusiawi dalam menyelesaikan masalah yang muncul.Generasi Muda yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila akan menjadi kekuatan yang membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Penulis : Putra Nurcahyadi , Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *