Kemudian terkait Attraction marketing, dikatakan dia, sejatinya hal ini haruslah menitikberatkan implementasinya kepada pengolahan dan pembuatan objek-objek wisata yang ada di Babel. Hal ini selaras dengan visi misi sebagai daerah kepulauan yang lebih mengedepankan sektor pariwisata sebagai motor penggerak perekonomian.
Sementara terkait infrastruktur marketing tentu juga tak bisa dikesampingkan, karna menurut Erzaldi, dalam upaya menarik para investor ini Babel haruslah memiliki infrastruktur yang mempuni seperti seperti jalan, jembatan, bandara, pelabuhan dan tranportasi lainnya.
Kemudian, fokus infrastruktur yang bersifat regulasi, misalnya dari kemudahan sisi pelayanan maupun perizinan. Jangan sampai perizinan yang berbelit-belit membuat para investor menarik diri untuk berinvestasi di Babel.
“Jika ke-empat kriteria tersebut telah dipenuhi dan dikerjakan oleh pemerintah daerah maka kemungkinan besar Babel ini akan semakin menarik untuk dilirik oleh para investor. Dan insyaallah dari rencana program itu akan mendapatkan hasil yang maksimal,” jelasnya.