“Karena kita berprinsip ketika tenan yang menjadi peserta di dalam bazar fest ini harapan kita tidak ada yang sama tetapi malah banyak UMKM sejenis yang mendaftar. Kita sudah coba kurasi jangan sampai lebih dari tiga yang sama harapannya karena jangan sampai terjadi persaingan yang kurang sehat, ” jelasnya.
Kemudian ke depan, selain sudah ditetapkan sebagai kota kreatif kuliner jangan sampai melupakan sektor lainnya seperti kerajinan tangan dan fashion.
“Mulai dari Pangkalpinang Fest 2 kita sudah ajak ekonomi kreatif dari binaan dinas pariwisata untuk menjadi salah satu peserta. Yang 3 juga ada ekonomi kreatif yang kita ikut sertakan jadi bukan hanya dikuliner tetapi juga dikerajinan tangan juga. Tantangan ke depan bagaimana kita buat event tetapi kita perhatikan sisi fashionnya agar bisa meramaikan dan mendorong pertumbuhan enekonomi, ” tukasnya.