Sumber media menyebutkan bahwa massa yang berkumpul ini adalah representasi suara mayoritas warga yang menolak rencana penambangan di kawasan mereka. “Intinya, kami ingin IUP PT Timah dicabut dari Batu Beriga,” ujar seorang sumber yang turut hadir dalam aksi tersebut.
Di Kantor Gubernur Bangka Belitung, massa melanjutkan desakan mereka kepada pihak pemerintah agar memberikan perhatian lebih terhadap kondisi lingkungan dan kesejahteraan warga setempat. Mereka berharap agar Gubernur Bangka Belitung segera merespons tuntutan mereka, dan bersama-sama masyarakat menolak segala bentuk penambangan yang akan merusak ekosistem laut di Batu Beriga.
Hingga berita ini ditulis, aksi damai masih berlangsung dengan aman dan tertib. Aparat keamanan dari kepolisian setempat juga dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi agar tetap kondusif.
Aksi ini menunjukkan komitmen kuat warga Batu Beriga dalam menjaga lingkungan laut mereka dari dampak negatif aktivitas pertambangan. Warga berharap aksi ini dapat membuka mata pemerintah dan PT Timah mengenai pentingnya keberlanjutan lingkungan dan menghargai suara masyarakat lokal yang sangat peduli dengan kelestarian laut mereka.