Inovasi lainnya adalah penanda dan pelacak GPS, yang membantu nelayan memantau lokasi alat tangkap sehingga mengurangi risiko alat tertinggal atau hilang di laut. Jaring dengan teknologi cahaya LED juga dikembangkan untuk mengurangi bycatch spesies tertentu, seperti penyu, dengan memanfaatkan cahaya yang mengusir spesies tersebut dari jaring. Bahan jaring biodegradable juga menjadi alternatif ramah lingkungan karena mudah terurai, sehingga tidak mencemari lingkungan jika alat tangkap rusak atau hilang di laut.
Manfaat inovasi alat tangkap ramah lingkungan ini sangat signifikan, seperti pengurangan bycatch, pelestarian stok ikan, dan peningkatan pendapatan nelayan dalam jangka panjang. Namun, implementasinya menghadapi berbagai tantangan, seperti biaya yang tinggi, kebutuhan pelatihan khusus bagi nelayan untuk mengoperasikan alat modern, serta kurangnya dukungan regulasi dan kebijakan yang memadai. Dukungan pemerintah dan pihak terkait sangat dibutuhkan agar inovasi alat tangkap ramah lingkungan ini dapat diterapkan secara luas dan efektif dalam perikanan tangkap.