Salah satu tantangan terbesar adalah praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan. Beberapa nelayan di Bangka masih menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti trawl, yang dapat merusak terumbu karang dan habitat ikan. Selain itu, penggunaan bahan kimia seperti potasium dan bom ikan juga masih terjadi di beberapa tempat. Proses-proses ini mungkin tampak menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi memiliki dampak buruk terhadap ekosistem laut, menyebabkan penurunan populasi ikan dan kelangkaan spesies tertentu.