Penangkapan ikan secara berlebihan atau yang dikenal dengan overfishing bisa merusak ekosistem laut dan mengurangi jumlah ikan atau stok ikan secara drastis. Dengan itu kita harus bijak mengelolah sumber daya perikanan yang diperlukan. Seperti menetapkan zona larangan di daerah yang sumber perikanannya rendah atau suatu kawasan yang terjadi overfishing dan menerapkan kouta penangkapan ikan.
Di pulau Belitung dengan perairan yang kaya akan sumber daya perikanan, menjadi ladang utama bagi nelayan yang menggunakan teknik penangkapan ikan baik secara tradisonal maupun modern. Melalui perikanan tangkap, nelayan bisa meningkatkan pendapatan harian mereka.
Di Pulau Belitung, ikan pelagis seperti ikan kembung, ikan tongkol dan ikan tuna menjadi hasil tangkapan utama nelayan yang memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal maupun nasional. Jika dilakukan secara berkelanjutan ini menjamin pasokan ikan yang stabil dan memperkuat ekonomi nelayan lokal dalam jangka waktu yang panjang. Budidaya ikan dan biota laut juga menjadi peluang besar, terutama untuk jenis-jenis yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti kerapu, lopster, dan rumput laut. Pengembangan pada sektor ini dapat mengurangi ketergantungan pada penangkapan liar dan memberikan alternatif yang lebih stabil bagi nelayan. Selain itu, budidaya yang terkontrol dapat membantu menjaga populasi ikan dan mengurangi tekanan terhadap ekosistem laut.