Mengenal Suku Sekak

Election, Headline200 views
Bagikan

OKEYBOZ.COM, OPINI — Suku Sekak adalah salah satu suku asli yang berasal dari Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Suku ini juga sering disebut sebagai “Orang Laut,” karena gaya hidup mereka yang erat kaitannya dengan laut. Mereka umumnya hidup secara nomaden atau berpindah-pindah di kawasan pesisir dan perairan sekitar pulau-pulau di Bangka Belitung, dengan perahu sebagai salah satu alat utama dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Orang Sekak memiliki budaya dan tradisi yang unik, termasuk cara mereka mencari nafkah yang bergantung pada hasil laut seperti ikan, kerang, dan biota laut lainnya. Meski memiliki budaya dan bahasa tersendiri, suku ini juga berinteraksi dengan suku-suku lain yang ada di kawasan tersebut, termasuk suku Melayu. Karena pengaruh modernisasi, banyak dari mereka yang kini mulai menetap di daratan, meskipun masih mempertahankan sejumlah tradisi dan kepercayaan yang diwariskan oleh leluhur mereka.

Ciri-ciri Suku Sekak

  1. Nomaden Laut: Mereka sering berpindah-pindah tempat di sekitar pesisir dan di atas laut menggunakan perahu sebagai tempat tinggal sementara.
  2. Kehidupan Sederhana: Suku Sekak hidup sederhana dan sering kali mengandalkan hasil laut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  3. Kehidupan Berkelompok: Mereka tinggal dalam kelompok kecil atau komunitas, dan jarang menetap dalam jangka waktu yang lama di satu tempat.
  4. Ketergantungan pada Alam: Suku Sekak memiliki hubungan yang sangat erat dengan laut, sehingga cara hidup mereka sangat bergantung pada hasil laut.

 Jenis Mata Pencaharian

Mata pencaharian utama Suku Sekak adalah:

  1. Menangkap Ikan: Kegiatan utama mereka adalah menangkap ikan di laut.
  2. Mencari Hasil Laut Lain: Selain ikan, mereka juga mengumpulkan hasil laut lain seperti kerang, kepiting, dan hasil laut lainnya.
  3. Pembuatan Perahu Tradisional: Sebagian dari mereka membuat dan memperbaiki perahu yang digunakan sebagai tempat tinggal dan alat transportasi.

Cara Mencari Mata Pencaharian

  1. Menangkap Ikan dengan Alat Sederhana: Mereka menggunakan alat tradisional seperti tombak, jaring, atau alat tangkap lainnya yang ramah lingkungan.
  2. Berpindah Tempat: Ketika hasil laut mulai berkurang di satu tempat, mereka akan berpindah ke tempat lain untuk mencari sumber daya yang baru.
  3. Bersama Keluarga atau Kelompok: Biasanya, mereka mencari ikan atau hasil laut bersama-sama dalam kelompok kecil.

Adat dan Tradisi

  1. Ritual Laut: Suku Sekak memiliki berbagai ritual untuk menghormati laut yang mereka anggap sebagai sumber kehidupan. Salah satu ritual penting adalah memohon izin atau restu sebelum memulai kegiatan menangkap ikan.
  2. Pantangan atau Larangan Tertentu: Mereka memiliki berbagai larangan yang berkaitan dengan laut, seperti larangan menangkap ikan pada waktu tertentu atau di tempat tertentu yang dianggap keramat.
  3. Penggunaan Bahasa Tradisional: Suku Sekak memiliki bahasa dan dialek yang khas yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, meskipun sebagian juga bisa menggunakan bahasa Melayu lokal.
  4. Kepercayaan terhadap Roh Laut: Mereka percaya pada kekuatan alam dan roh laut yang dapat memberikan keberuntungan atau kesialan, sehingga sering melakukan upacara khusus sebelum melaut.

Suku Sekak ini merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang perlu dijaga agar tidak punah, mengingat mereka memiliki kearifan lokal yang tinggi dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *