Suku Sekak memiliki pakaian sederhana yang sesuai dengan gaya hidup mereka yang dekat dengan laut dan lingkungan tropis:
- Pakaian dari Kain Sarung: Pria dan wanita sering mengenakan kain sarung sederhana yang nyaman dan cocok untuk iklim pesisir.
- Busana dengan Warna Netral atau Gelap: Karena sebagian besar aktivitas mereka berada di laut atau di bawah terik matahari, pakaian mereka seringkali berwarna netral atau gelap yang tahan kotor.
- Hiasan Kepala: Kadang-kadang mereka menggunakan hiasan kepala sederhana atau penutup kepala dari kain untuk melindungi diri dari panas.
- Perhiasan dari Laut: Beberapa anggota suku memakai hiasan atau perhiasan sederhana yang terbuat dari kerang atau benda-benda laut lainnya.
Pakaian dan alat-alat mereka umumnya sederhana dan fungsional, menunjukkan kesederhanaan hidup Suku Sekak dan ketergantungan mereka pada alam dan laut. Tradisi ini merupakan bagian dari identitas budaya mereka yang khas dan masih dipertahankan hingga kini.
Pemakaman di Suku Sekak memiliki tata cara yang khas, meskipun mereka hidup sederhana dan sering berpindah-pindah. Mereka memiliki kepercayaan dan tradisi sendiri dalam memperlakukan orang yang telah meninggal, yang biasanya dihubungkan dengan keyakinan mereka pada alam dan roh-roh leluhur.
Berikut adalah beberapa aspek penting dalam proses pemakaman Suku Sekak:
- Pembersihan Jenazah: Setelah seseorang meninggal, jenazah biasanya dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan ini dilakukan oleh keluarga atau anggota suku lainnya sebagai bentuk penghormatan.
- Pembungkusan dengan Kain: Jenazah kemudian dibungkus dengan kain, yang biasanya sederhana dan sesuai dengan yang mereka miliki. Pembungkusan ini dilakukan dengan rapi sebagai bagian dari tradisi pemakaman mereka.
- Doa dan Ritual untuk Arwah: Sebelum pemakaman, keluarga dan kerabat sering berkumpul untuk berdoa dan memberikan penghormatan terakhir. Mereka biasanya melakukan ritual sederhana untuk memohon keselamatan bagi arwah yang telah meninggal agar perjalanan menuju alam roh berjalan lancar.
- Pemakaman di Tanah atau Laut: Karena ketergantungan Suku Sekak pada laut, ada dua cara pemakaman yang mungkin mereka lakukan:
Pemakaman di Tanah: Jika berada di tempat yang memungkinkan, jenazah dikuburkan di tanah yang dianggap suci atau tempat yang dianggap baik untuk peristirahatan terakhir.
Pemakaman di Laut: Di beberapa komunitas, ada tradisi untuk melarung jenazah ke laut, terutama jika mereka sedang berada di laut atau di lokasi pesisir yang jauh dari daratan. Ini dilakukan dengan penuh penghormatan karena mereka percaya bahwa laut akan menjaga dan melindungi arwah orang yang telah meninggal.
- Penghormatan Terhadap Arwah: Suku Sekak percaya bahwa orang yang telah meninggal akan menjadi roh penjaga bagi keluarganya. Oleh karena itu, mereka sering kali memberikan penghormatan kepada roh leluhur dengan cara sederhana, seperti meletakkan makanan atau benda yang disukai mendiang di tempat pemakaman atau di sekitar lokasi yang penting.
Pemakaman Suku Sekak mencerminkan hubungan erat mereka dengan alam, khususnya laut, yang bukan hanya sumber kehidupan tetapi juga menjadi tempat akhir bagi sebagian dari mereka. Ritual ini memperlihatkan bagaimana Suku Sekak menjaga nilai-nilai kebersamaan, penghormatan, dan kepercayaan terhadap alam dan leluhur dalam tradisi mereka.