> “Miris bang, penertiban yang dilakukan Polres Bangka Tengah ini terkesan pilih kasih,” ujar sumber tersebut pada Kamis (21/11/2024).
Penertiban yang dilakukan Polres Bangka Tengah disebut hanya menyasar lokasi-lokasi tertentu.
Sementara itu, aktivitas tambang ilegal yang lebih besar dan merusak di beberapa lokasi seperti hulu Berok Sungai DAS, Celau, Aik Sabak, dan Sungai Buak tetap berlangsung tanpa hambatan. Dugaan adanya “backup” dari oknum aparat semakin kental terasa pada saat situasi ini.
> “Apakah ada udang di balik batu? Penertiban ini hanya menyasar titik tertentu, seolah Polres Bangka Tengah takut mengambil tindakan di lokasi-lokasi yang didukung oleh oknum tertentu. Wallahu alam bissawab,” imbuh sumber.
Ketika dimintai tanggapan atas tudingan ini, Kapolres Bangka Tengah belum memberikan respons hingga berita ini diturunkan. Upaya konfirmasi melalui pesan singkat yang dikirimkan pada Jumat (22/11/2024) pagi juga tidak mendapat balasan.
> “Selamat pagi, Pak Kapolres. Saya dari media jejaring tim Jobber ingin konfirmasi terkait informasi yang kami terima. Penertiban tambang ilegal di Desa Sungai Selan dinilai hanya formalitas, karena hanya menyasar titik-titik tertentu.