Kapolres Bangka Tengah menegaskan bahwa upaya penertiban akan terus dilakukan untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal di Desa Sungai Selan. Namun, tanpa pengawasan ketat dan langkah yang lebih strategis, tantangan besar tetap menghantui.
Apakah penertiban ini mampu memberikan efek jera, atau justru terus-menerus menjadi permainan “kucing dan tikus”? Dugaan adanya keterlibatan oknum yang membocorkan informasi semakin memperumit penegakan hukum di daerah ini.
Kehadiran tambang ilegal tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga merusak citra penegakan hukum di wilayah tersebut. Jika dugaan permainan oknum aparat terbukti, ini akan menjadi tamparan keras bagi institusi yang seharusnya menjadi pelindung hukum masyarakat.
Masyarakat menantikan tindakan tegas dari Kapolres Bangka Tengah untuk menyelesaikan persoalan tambang ilegal ini. Penegakan hukum yang bersih dan transparan menjadi kunci untuk membuktikan bahwa hukum tidak dapat dibeli atau dilanggar oleh kepentingan segelintir pihak.
Namun, hingga saat ini, pertanyaan besar tetap menggantung: apakah tambang ilegal di Hulu Sungai Desa Sungai Selan akan benar-benar dihentikan, atau hanya menjadi drama yang terus berulang?
Wallahu alam bisawab. (JB/okeyboz)