Oleh: Willy Anata (Mahasiswa Universitas Bangka Belitung)
OKEYBOZ.COM, OPINI — Lahan bekas tambang sering kali meninggalkan dampak lingkungan negatif, seperti kerusakan tanah, erosi, dan pencemaran. Namun, dengan rehabilitasi yang tepat, lahan tersebut memiliki potensi untuk dikembalikan menjadi area perkebunan yang produktif dan berkelanjutan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan Untuk mengembalikan lahan bekas tambang, langkah pertama adalah memperbaiki struktur tanah dengan menambah bahan organik dan mengelola air untuk mencegah erosi. Selain itu, penggunaan tanaman yang mampu menyerap pencemar dan memperbaiki kesuburan tanah, seperti vetiver grass, sangat dianjurkan. Pemilihan tanaman yang cocok, seperti kelapa sawit, karet, atau tanaman keras lainnya, juga kunci untuk kesuksesan rehabilitasi. Mengembalikan lahan tambang menjadi perkebunan berkelanjutan menawarkan banyak manfaat, seperti pemulihan ekosistem, peningkatan produktivitas pertanian, dan penyediaan lapangan kerja. Selain itu, kegiatan ini dapat mengurangi dampak lingkungan, memperbaiki kualitas air, dan meningkatkan daya dukung tanah. Tantangan utama dalam rehabilitasi lahan bekas tambang adalah kurangnya kesadaran dan dana. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah yang mendukung dan kerjasama antara perusahaan, masyarakat, dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk mewujudkan pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, pengembalian lahan bekas tambang menjadi perkebunan berkelanjutan bukan hanya solusi untuk pemulihan lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi jangka panjang bagi masyarakat.