“Mereka kan cari uangnya per hari, kasiahan kalau tidak diperbolehkan, silahkan saja yang mau berjualan asalkan tetap lakukan prtokol covid-19, yang resto dibawa pulang misalnya, berbelanja dengan jarak satu meter, intinya jangan ada perkumpulan saja,” jelasnya.
Menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya para UMKM di Babel biasanya selalu mengalami peningkatan penjualan di bulan ramadhan.
“Namun di bikan ramadhan tahun ini kita tidak sangat berharap ada peningkatan, yang penting mereka tetap menjadi UMKM dan tetap berjualan,” ucapnya.