Soleh menuturkan, untuk pelaksanaan ujian sekolah yang diselenggarakan satuan pendidikan sendiri dapat dilakukan secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring) dalam bentuk portofolio maupun penugasan. Namun, di Babel sendiri telah disepakati dalam bentuk tes.
“Pertama boleh berupa portofolio berupa evaluasi atas nilai raport nilai sikap perilaku dan prestasi yang diperoleh. Kemudian, boleh menggunakan penugasan. Lalu, dilaksanakan secara luring atau daring. Di Babel kita sepakati kita melaksanakan tes baik secara luring atau daring dan untuk mata pelajaran yang sulit silakan menggunakan portofolio,” jelas Soleh.
Lebih lanjut, dengan ditiadakanya ujian nasional ini diharapkan tak membebani siwa untuk lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.