“Ini untuk menjaga kesehatan kita, kebaikan kita bersama. Dan ini juga menjadi kebijakan relaksasi,” katanya.
Kesempatan ini pun dimanfaatkan dengan baik oleh para musisi untuk memberikan pandangannya masing-masing kepada Gubernur. Para musisi mengeluhkan dampak negatif yang luar biasa bagi perekonomian yang sudah dirasakan setahun terakhir ini, sehingga mereka menginginkan adanya peninjauan kembali dari kebijakan yang dipaparkan gubernur mengenai pembatasan operasional kafe sampai pukul 20.00 WIB.
“Harapannya kawan-kawan tetap ada kegiatan dan kerjaan. Kalau dari diskusi dengan Pak Gubernur tadi, kafe akan ditutup jam 8 (malam). Kami akan bantu sosialisasi ke tempat reguler seperti kafe, restoran agar tetap buka hingga waktu yang ditentukan. Dan kawan-kawan band tetap jalan,” kata Ketua Perkumpulan Anak Band Babel, Aris usai acara.