Molen sapaan akrabnya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu contoh kebersamaan dalam perbedaan yang ada di Kota Pangkalpinang berjargon Beribu Senyuman.
“Perbedaan itulah yang membuat kita satu,” kata Molen
Selain itu ia mengatakan, hanya orang-orang bodoh lah yang memperdebatkan perbedaan. Suku agama ras dan antar golongan itu adalah kekayaan yang harus kita syukuri.