“Sambutannya sangat hebat menurut saya, saya saja kaget dan terkejut. Ini luar biasa, di luar dugaan saya merasa tersanjung dan berterimakasih,” katanya.
Ganjar juga berterimakasih, karena telah dianggap Kerabat Kerajaan setelah diberi Hanuang Bani dan Pin Emas. Ia berharap, pertemuan itu akan menjadi bagian dari simbol bagaimana membangun kekeluargaan, menyatukan dengan keberanian.
“Apalagi tadi kita Nyeruit bareng, itu makanannya top, sambelnya pedas, enak banget,” jelasnya.
Ganjar mengatakan, selama dua hari di Lampung dirinya merasakan seperti berada di daerah sendiri. Apalagi, di Lampung ada Saudara yang tinggal di Pringsewu dan di Sukabumi.
“Jadi ada anaknya Pakde saya yang merawat saya sejak kecil, dua orang ternyata tinggal di Lampung. Selain itu kemarin saya bertemu dengan para Transmigran itu aslinya dari Purworejo, Kutoharjo, Bagelen, dan lainnya. Itu kan daerah saya, makanya saya seperti bertemu dengan saudara-saudara sendiri,” pungkasnya.