“Nanti tahun 2024 kita akan melaksanakan pemilu. Hal ini tentu ada kaitannya, Ini uji coba pada saat pandemi. Artinya kesuksesan ini tentunya menjadi rekomendasi kita untuk melaksanakan pesta (demokrasi) yang lebih besar,” ungkap Ikhwan.
Dikatakan Ikhwan, dari hasil evaluasi panitia pada pelaksanaan Pilkades sebelumnya, ada 15 permasalahan titik krusial menjadi perhatian panitia pilkades tahun ini.
“Mekanisme sudah kita siapkan sedemikian rupa. Selain mengatur jam-jam kehadiran di TPS, dari anggaran Pilkades kita sudah menyiapkan perlengkapan untuk mengantisipasi pandemi COVID-19 seperti hand sanitizer, tisu, thermo gun, masker dan lain-lain juga ada Linmas Desa yang juga mengatur jarak,” jelasnya.
Selain itu, Ikhwan menghimbau agar seluruh unsur masyarakat harus memberikan dukungan kepada Kepala Desa yang terpilih nantinya.
“Untuk calon Kepala Desa yang mungkin mereka merasa pada prosesnya tidak dilakukan secara benar, nanti masih diberikan waktu 3 hari masa sanggah. Namun pada saat pesta demokrasi ini siapapun yang terpilih itu adalah pilihan rakyat,” tutupnya. (**)