“Melalui reses inilah pihak kita (DPRD) akan mengetahui apa yang menjadi keluhan serta usulan apa saja yang disampaikan warga yang nantinya akan kita bawa kepada pemerintah, apa saja yang jadi keinginan warga tersebut. Seperti hari ini ada beberapa usulan yang disampaikan tadi, diantaranya pembangunan mushola untuk SDN 31 Sungailiat di Teluk Uber. Ada juga pembangunan siring jalan menuju pantai, penyemprotan foging karena ada warga di lingkungan terkena demam berdarah,” jelasnya.
Sebagai anggota legislatif empat periode di dapilnya itu, Rendra mengaku akan rela ‘pasang badan’ untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
“Apa pun yang terjadi hari ini saya siap pasang badan. Karena saya selaku anggota DPRD tidak semuanya sempurna dan pasti banyak salahnya, maka saya katakan sekali lagi siap dikritik demi untuk perubahan,” tutup Rendra yang kini juga menjabat Ketua Harian DPD Partai Golkar Provinsi Bangka Belitung. (*)