Menurut Sopian, dirinya pernah dengar, PT. Timah mengeluarkan surat pernyataan setiap kali ada orang yang menambang di IUP nya PT. Timah untuk di laut.
“Dia mengeluarkan surat pernyataan bahwa supaya masyarakat mengakui, bahwa menambang di IUP PT. Timah. Dengan harapan bahwa agar masyarakat tersebut menyadari dan karena masyarakat sudah mengakui dan telah mengeluarkan uang untuk mendapatkan timah itu, masyarakat minta kompensasi.
Artinya timah yang diambil masyarakat di IUP itu, dibayar lagi oleh PT. Timah sebagai bentuk kompensasi bukan harga. Maka yang tidak pernah ada izin, yang tidak melalui CV atau sebagainya, itu dianggap kompensasi bukan harga timah. Ini boleh dilakukan kalau itu kepada PIP yang tidak berizin.
Tetapi kepada mereka yang dengan cara ilegal, PT. Timah tidak harus menampung itu bahkan ini harus dijadikan barang bukti, dilelang oleh negara untuk dijadikan barang bukti. Kalau PT. Timah memaksa dengan TI selam ada CV, dikeluarkan SPK dengan cara menyelam, berarti PT. Timah melegalkan hal-hal yang ilegal.
Kenapa ini tidak bisa dilegalkan teknik tambang menyelam ini, karena tidak ada di dunia ini cara menambang dengan cara menyelam. Karena resiko nya sangat besar, membunuh rakyat. Kalau mereka memerintahkan itu, dibeli oleh PT. Timah, artinya PT. Timah melegalkan dan ingin membunuh rakyat. Kita tidak tahu ini, karena resiko kematian begitu tinggi, ini yang bahaya. Saya kira, aparat keamanan yang ada di Bangka Selatan ini, cepat di stop tindakan – tindakan ilegal seperti itu.
Tiap malam pemandangan di pinggir pantai toboali ini di pusat jantung kota toboali ini kelihatan betul lampu yang aktifitas selam di malam hari. Pertanyaannya, Siapa yang mengkoordinir ini???
Kalau dikoordinir hal-hal yang ilegal, artinya ada duit nya. Kepada siapa disetor duitnya? Periksa semua, siapa yang harus bertanggung jawab. Ada TNI Angkatan Laut yang seharusnya setiap malam mereka patroli, ada pihak keamanan Airud, ada Polres, ada Polsek yang dekat, kemudian ada para awak media, periksa semua, kenapa tidak ada pemberitaan tentang hal itu, jadi semua harus bersinergi.
Jadi saya kira ini harus diambil langkah cepat, kalau disini terhalangi untuk hal hal seperti ini. Kami bukan khawatir para MAFIA itu menjadi kaya, bukan. Kami khawatir anak bangsa ini mati satu persatu karena kebodohan mereka, kemarukan atau serakahnya mereka para MAFIA penampung timah ilegal dari TI selam ini,” ungkapnya. (OB)