Ketika disinggung waktu untuk perbaikan faskes untuk warga kampung Ulu yang terdampak banjir, mengingat dananya bukan berasal dari Pemkab Babar saja, Bong Ming-Ming mengatakan bahwa dirinya masih melakukan pemetaan untuk perbaikan.
“Jadi kita masih harus memetakan yang sesungguhnya seperti apa penyelesaiannya. Cuilong seperti apa, kampung Ulu seperti apa sehingga beberapa yang sudah dibangun selama ini oleh BWS, kabupaten dan provinsi sehingga bisa menjadi satu kesatuan, supaya ketika banjir terjadi, luapan air besar tidak membanjiri kampung Ulu maupun kampung Tanjung laut,” ujarnya.
Mengingat biaya pembangunan hal tersebut tidak kecil, Bong Ming-Ming menyebutkan jika mengacu pada skala prioritas maka hal itu harus dipaksakan.
Bong Ming-Ming mengatakan dirinya ingin ada peningkatan seperti talud, di pinggirnya ada trotoar sehingga secara estetika tetap indah dipandang.
“Selasa nanti kita akan berkoordinasi dengan pihak provinsi dan BWS untuk membantu. Komitmen mereka akan support sepenuhnya untuk Bangka Barat. Sejauh ini dukungan dari pihak BPBD provinsi, BAZNAS, BWS sudah cukup banyak sehingga jika disinkronkan bisa menjadi satu kesatuan yang utuh,” tukasnya. (adv)
Penulis : Fatimah