Dilangsir dari media Bangkapos.com
Perwakilan Masyarakat Lingkar Tambang kota Koba, Jaya mengatakan pihaknya ingin mengetahui kejelasan tentang aset atau limbah peleburah timah bekas atau Tin Slag Eks PT Koba Tin dan terkait penggunaan CSR.
Mereka berharap tin slag itu dapat memberi kemanfaatan kepada masyarakat di Bangka Tengah.
“Kami dapat informasi pemerintah dapat hibah dana dari PT Koba Tin, kita berpikir pemerintah tahu tin slag.
Kami ingin mencari solusi, tentu pemerintah tahu tin slag itu kewenangannya di siapa? bagaimana mekanisme pengangkutan, pengolahan, agar itu bisa dimanfaatkan dan menberikan nilai ekonomis bagi masyarakat,” ujar Jaya saat RDP.
Dia juga meminta pemerintah kabupaten untuk menjelaskan secara detil penggunaan dana CSR yang dinilai harus dirasakan warga juga.
“Kami tidak menanyakan anggaran soal CSR atau reklamasi, kami mempertanyakan apakah masih ada dana sisa, apa bisa dimanfaakan untuk masyarakat Bangka Tengah,” katanya.
Karena RDP tersebut belum membuahkan jawaban yang diinginkan oleh masyarakat sehingga direncanakan akan dijadwalkan kembali RDP. (aditya/okeyboz)